Minggu, 05 April 2009

Sharing Korek Mesin Thunder 125


Sempat penasaran juga sih sama mesin thunder 125 yang udah dikorek, apalagi di boreup. Wah, gimana ya rasanya??
Supaya tahu, saya iseng-iseng chatting dan kebetulan saya menemukan bro yang udah ngorek mesin thunder 125 miliknya.
Wah kalau diliat sih udah korek abis tuh mesin. ngakunya sih thunder 125 nya bisa lari 180km/jam, gile bener, hampir nyamain kawasaki ninja 250 dong??

Ga pake lama, langsung aja saya tanya apa aja yang udah diubah. Ternyata emang lumayan banyak sih yang diudal-udal.
Pertama, mesinnya dijejali piston tiger, trus strokenya ditambah 0,6 mm. Kalo di itung kapasitas mesinnya jadi 156,3cc. Lumayan.
Kedua, klep sama per klep pake punya tiger. Saluran masuk dan buangnya di alusin, biasanya sih disebut porting & polish.
Ketiga, kop silinder dipapas 0,1mm. Bisa juga sih dengan cara lepas paking head, tapi resikonya gede bro.
Keempat, karbu standar di ganti pake punya NSR, keihin 28mm. pilot & main jetnya disesuaikan.
Kelima, pake knalpot free flow.
Keenam, gear ratio standard
ketutjuh, pakai pelek diameter 17 inch

Nah kalo semua diatas udah dilakuin, tinggal cari settingan udara aja.

Selanjutnya saya tanya tentang performa dan konsumsi bensinnya. menurut dia sih tergaantung cara bawanya. Kalau santai-santai aja sih bisa irit, tapi kalau udah ketemu sama tiger, megapro scorpio dan sebangsanya bisa 1 liter buat 25km, maklum, gaspol bro.. he..he..
Oh iya bensinnya harus pakai pertamax, kalau pakai premium ngelitik terus. Begitu katanya.Kalau Soal performa, pernah juga dibawa dari bandung sampai Surabaya. Tak ada masalah yang berarti. Berarti daya tahannya tak perlu diragukan lagi.

Usai sharing dengan bro yang berasal dari Bandung itu, saya baru sadar. Thunder 125 itu bukanlah motor yang kata orang adalah motor anak kecil. memang sih dilihat dari kapasitasnya cuma 125cc. Tapi dibalik semua itu, tersembunyi kekuatan yang besar. Sesuai dengan namanya, "thunder" yang berarti "petir".

Saya rasa cukup sampai disini dulu posting pada kesempatan kali ini.

Ingat, postingan saya ini bukan mengajarkan kepada anda menjadi setan jalanan yang seenaknya ugal-ugalan naik motor. Tetaplah menjadi pengendara yang baik dan patuh berlalulintas. Safety Riding First !!

Sabtu, 14 Maret 2009

Tips Touring Thunder 125

Sebagai motor yang berkapasitas kecil, tentu memiliki keterbatasan dalam daya jelajah, 125cc tergolong kecil bagi motor sport seperti thunder 125. Tetapi tak jarang orang memakainya untuk perjalanan jauh, misalnya touring. Banyak sekali klub thunder bermunculan disetiap kota. Ya pastinya yang namanya klub tak lepas dong dari yang namanya touring.
Banyak yang bilang kalau thunder itu motor beraliran sport touring, ada juga yang bilang motor banci,nah lho?? Panas ga neh dibilang kayak gitu?? santai aja bro.. dibalik kekurangan pasti ada kelebihan..percaya?? ya harus percaya dunk.. he..he..
Pengalaman saya sendiri waktu nyemplak tuh thundie (panggilan mesra untuk thunder), ya memang seperti itu. seperti yang saya katakan tadi, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan.

Beberapa kekurangan thunder :

- Yang jelas tenaga kurang, secara 125cc geto!!
- Swing armnya masih menggunakan model bulat, tidak model kotak seperti Honda tiger dan megapro.
- Jika panas, mesin suka mati sendiri. Sepertinya pihak Suzuki perlu (dan memang sangat perlu) membenahi sistem vakum di karburatornnya
- Kurang kuat nanjak, apalagi di daerah pegunungan seperti nagreg dan puncak.

Setelah itu berikut kelebihan thunder

- Karena kapasitas kecil, maka bensin lebih irit (tergantung cara bawanya juga sih).
- Cocok dimodif model sangar seperti streetfighter dan sport fairing.
- Harga murah (itu yang kusuka he..he..).
- Secara fisik mesin susah dimodif, tetapi dikorek dikit larinya mantaf bro!!

Nah, sudah tau kan beberapa kelebihan dan kekurangan Thundie? Dilihat dari kelebihan dan kekurangan itulah kita bisa mengetahui bagaimana cara membawa sang Thundie kesayangan, khususnya untuk touring.

Tips Touring Thunder 125 :

- Dilihat dari mesin, usahakan ganti perseneling antara 6000 sampai 7500 rpm, karena pada putaran itu tenaga thunder sedang maksimal, begitu juga dengan torsinya.

-Bagi yang ingin mengubah spesifikasi ban, menjadi lebih tebal misalnya. Disarankan maksimal ukuran 110/70 untuk belakang dan 100/80 untuk depan. Lebih dari itu akan mengurangi kenyamanan dan handling Thundie. Tidak sesuai dengan mesinnya yang 125cc. Selain itu juga bensin tambah boros.

- Disarankan mengganti stang yang lebih lebar, demi kenyamanan saat touring jarak jauh.

- Berakselerasi secara halus dan tidak menyentak, selain mesin awet rantai juga tidak cepat aus. Ga kebayang deh kalo rantai putus di tengah-tengah perjalanan saat touring

- Jika touring menggunakan boks belakang, pilih bracket dudukan boks yang bisa digeser. Dan saat touring sebaiknya boks disetel di posisi paling depan agar center of gravity dari motor tidak terganggu dan memperawet bracket dudukan boks.

- Jika menggunakan boks disamping, disarankan beban antara boks kanan dan kiri seimbang agar tidak mengganggu keseimbangan.

- Disarankan membawa sparepart cadangan, seperti rantai dan ban dalam, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu mengingat rantai Thunder yang hanya memakai rantai 428, terlalu kecil untuk motor sport.

- Tidak disarankan merendahkan ground clearance untuk motor touring. Ketinggian motor biarkan saja seperti aslinya, atau kalau bisa ditinggikan.
Tetapi meninggikan motor juga ada aturannya. Setelan yang paling pas menurut saya yaitu jika sokbreaker belakang memakai anting-anting peninggi, maka sok breaker depan diturunkan sekitar 5cm. Oh ya jika sudah ditinggikan jangan lupa membelikan stabilizer rantai belakang, pasti sudah tau kan maksudnya?? Ya begitulah.

- Tambah fasilitas-fasilitas touring yang lain, seperti lampu kabut, tempat minum, windshield, hazard zein ( kedua lampu sein menyala bersama), handguard dan lain-lain sesuai dengan selera kita.

- Pilih Helm berkaca bening, jangan yang pelangi. Ini sangat berpengaruh jika touring pada malam hari.

- Kenakan paket masuk angin ( jaket kulit, celana panjang jeans, sepatu touring, sarung tangan kulit, dan masker)

Saya kira hanya itu saja tips-tips touring yang bisa saya berikan,
jika ada kesalahan penulisan saya mohon maaf,,
maklum saya bukanlah penulis handal.....he..he...


semoga bermanfaat... :)

DIBALIK PERFORMA SUZUKI THUNDER 12

“Aduh sialan! Gue kalah lagi tarikan ma motor bebek.” Kata-kata itu biasanya muncul dari mulut pemilik Suzuki Thunder 125. Mereka kesal dengan performa motornya itu. Memang sih, Thunder 125 itu adalah motor sport buatan Suzuki yang tergolong memiliki kapasitas mesin yang tanggung, tepatnya 124.8 cc. Tentu saja bagi mereka yang hobi kebut-kebutan sering mengeluh akan performa motornya itu, terlebih terbatasnya doku untuk korek mesinnya supaya menjadi kencang. Tarikan setara motor bebek 100cc juga top speed bergeming di angka 110 km/jam. Itupun sudah maksa. Nah dari realita yang ada, saya ingin berbagi ilmu untuk membuat si thundie bias berlari lumayan kencang dengan biaya tak lebih dari Rp50.000,00 saja. Apakah bisa? Tentu saja sangat bisa, soalnya saya sudah melakukan penelitian (walah) pada thunder 125 milik saya. Pada dasarnya hal ini hanya memaksimalkan performa Thunder 125 yang kebetulan memiliki potensi untuk berlari lebih kencang, walaupun belum bisa mengalahkan Kawasaki Ninja. He..he..


Dilihat dari struktur mesinnya yang tegak, Thunder 125 tentu saja memiliki tenaga (dk) yang lebih besar dibandingkan dengan mesin bersilinder horizontal. Bukti kongkritnya bisa dilihat dari saudara sepabrikannya, yaitu Shogun 125. Meskipun memiliki kapasitas yang sama, tetapi tenaga berbeda, Shogun 125 sendiri memiliki tenaga 9,5 dk, sedangkan Thunder 125 memiliki tenaga 11,6 dk. Berbeda bukan?
Hasil penelitian yang saya lakukan cukup memuaskan, jangan salah saya berkali kali mempecundangi Mega pro dan V-Ixion, bahkan penunggang Tiger pernah mengacungi jempol kepada saya sebagai tanda kagum bisa menyamai Honda Tiger yang berkapasitas 200 cc itu. Wah saya puas sekali dengan apa yang saya lakukan. Dan sekarang saya akan berbagi ilmu dengan para Thundie mania yang suka akan kebut-kebutan.

Yap, langsung saja saya mulai prosesnya. Langkah-langkah berikut 100% saya lakukan sendiri. Tanpa ada campur tangan dari bengkel. Bahkan orang awam pun bisa melekukannya. Dan memang saya sarankan untuk dikerjakan sendiri. Mengapa demikian? Sebab jika bengkel yang melakukan langkah-langkah berikut, bisa jadi bengkel itu tidak niat untuk menggarap motor anda. Selain itu anda bisa merasakan bagaimana puasnya jika menikmati motor garapan anda sendiri.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan, tidak semua harus diaplikasikan untuk Thunder 125 milik anda.


Yang pertama yaitu dengan mencopot cover saringan udara. Begitu anda membuka cover bodi sebelah kiri, anda akan melihat tiga buah sekrup yang paling luar. Silahkan copot bagian itu, tetapi ingat, jangan melepas busa penyaringnya agar udara yang masuk lebih optimal dan bersih.



Kedua, setel udara pada karburator dalam keadaan mesin tidak hidup. Dengan memutar ke kanan sampai mentok dan putar kembali ke kiri sebanyak 3,5 X 360 derajat, nah sampai disini akan memperingan tarikan Thunder 125 milik anda, rasakan perbedaannya.Ha..ha..



Ketiga, copot busi dan perhartikan ring yang ada pada ulir busi. Nah kemudian ring itu dilepas dengan cara memutarnya berlawanan arah ulir pada busi. Ring ini ditujukan agar ratio kompresi sedikit lebih tinggi. Dengan demikian bensin menjadi irit dan bertenaga. Apakah kompresi tidak bocor? Tentu saja tidak selama silinder head dan busi masih bagus.


Keempat, disarankan kepada anda untuk menggunakan ban ukuran standar standar pabrik, yaitu 90/90 untuk belakang dan 80/90 untuk depan. Ganti gear sproket belakang dengan kepunyaan yamaha F1ZR dengan jumlah mata 39. Karena sproket belakang F1ZR memiliki posisi lubang baut yang sama, jadi tinggal pasang tanpa ada modifikasi sedikitpun pada pelek bawaan pabrik.


Jangan lupa untuk memajukan sumbu roda hingga mentok kedepan. Tentunya kalau masih memakai rantai standar, maka harus dipotong sesuai kebutuhan. Penggantian Gear disesuaikan dengan kebutuhan, jika anda menggunakan untuk touring, maka tidak diwajibkan untuk menggantinya.


Kelima, tinggal penyesuaian saja, seperti memendekkan sok breaker depan. Ingat, jangan terlalu rendah dalam memendekkan sok depan. Usahakan tengah-tengah saja, dengan begitu Thunder 125 tidak keteteran ketika berakselerasi dan tetap stabil dalam kecepatan tinggi.
Oh ya, knalpotnya masih standar juga tidak apa-apa.
Setelah semua langkah diatas dilakukan, barulah anda mencoba performa Thunder 125 anda yang baru.


Menurut catatan saya diperoleh data sebagai berikut:
1. Gear 1 : Maks 50 km/jam
2. Gear 2 : Maks 75 km/jam
3. Gear 3 : Maks 95 km/jam
4. Gear 4 : Maks 110 km/jam
5. Gear 5 : Maks 130+ km/jam
Lumayan bukan untuk sebuah motor standar??? He..he..
Oh ya, data diatas dengan asumsi bensin sekitar 40km/liter, jadi ya wajarlah sesuai dengan ubahan yang ada.

Sebenarnya jika anda sekalian mempunyai doku lebih, maka kemampuan diatas bisa di tambah lagi, misalnya ganti knalpot Racing, ganti CDI, ganti karburator RX king,dsb. Tetapi berhubung modifikasi ringan, ya tidak diwajibkan mengganti part-part tersebut. Dan sekarang ini saya masih dalam riset dan penelitian tentang performa Thunder 125. Saya minta kepada anda sekalian Do'a dan dukungannya yah,,
Akhir kata saya ucapkan terima kasih karena telah membaca artikel saya dan selamat mencoba tips-tips yang saya berikan.
Selamat mencoba.

NB: Di jalan raya bukan untuk kebut-kebutan. Tetaplah patuhi peraturan yang ada dan gunakanlah etika berkendara. Tips ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang penasaran dengan performa Thunder 125. Terima kasih.