“Aduh sialan! Gue kalah lagi tarikan ma motor bebek.” Kata-kata itu biasanya muncul dari mulut pemilik Suzuki Thunder 125. Mereka kesal dengan performa motornya itu. Memang sih, Thunder 125 itu adalah motor sport buatan Suzuki yang tergolong memiliki kapasitas mesin yang tanggung, tepatnya 124.8 cc. Tentu saja bagi mereka yang hobi kebut-kebutan sering mengeluh akan performa motornya itu, terlebih terbatasnya doku untuk korek mesinnya supaya menjadi kencang. Tarikan setara motor bebek 100cc juga top speed bergeming di angka 110 km/jam. Itupun sudah maksa. Nah dari realita yang ada, saya ingin berbagi ilmu untuk membuat si thundie bias berlari lumayan kencang dengan biaya tak lebih dari Rp50.000,00 saja. Apakah bisa? Tentu saja sangat bisa, soalnya saya sudah melakukan penelitian (walah) pada thunder 125 milik saya. Pada dasarnya hal ini hanya memaksimalkan performa Thunder 125 yang kebetulan memiliki potensi untuk berlari lebih kencang, walaupun belum bisa mengalahkan Kawasaki Ninja. He..he..
Dilihat dari struktur mesinnya yang tegak, Thunder 125 tentu saja memiliki tenaga (dk) yang lebih besar dibandingkan dengan mesin bersilinder horizontal. Bukti kongkritnya bisa dilihat dari saudara sepabrikannya, yaitu Shogun 125. Meskipun memiliki kapasitas yang sama, tetapi tenaga berbeda, Shogun 125 sendiri memiliki tenaga 9,5 dk, sedangkan Thunder 125 memiliki tenaga 11,6 dk. Berbeda bukan?
Hasil penelitian yang saya lakukan cukup memuaskan, jangan salah saya berkali kali mempecundangi Mega pro dan V-Ixion, bahkan penunggang Tiger pernah mengacungi jempol kepada saya sebagai tanda kagum bisa menyamai Honda Tiger yang berkapasitas 200 cc itu. Wah saya puas sekali dengan apa yang saya lakukan. Dan sekarang saya akan berbagi ilmu dengan para Thundie mania yang suka akan kebut-kebutan.
Yap, langsung saja saya mulai prosesnya. Langkah-langkah berikut 100% saya lakukan sendiri. Tanpa ada campur tangan dari bengkel. Bahkan orang awam pun bisa melekukannya. Dan memang saya sarankan untuk dikerjakan sendiri. Mengapa demikian? Sebab jika bengkel yang melakukan langkah-langkah berikut, bisa jadi bengkel itu tidak niat untuk menggarap motor anda. Selain itu anda bisa merasakan bagaimana puasnya jika menikmati motor garapan anda sendiri.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan, tidak semua harus diaplikasikan untuk Thunder 125 milik anda.
Yang pertama yaitu dengan mencopot cover saringan udara. Begitu anda membuka cover bodi sebelah kiri, anda akan melihat tiga buah sekrup yang paling luar. Silahkan copot bagian itu, tetapi ingat, jangan melepas busa penyaringnya agar udara yang masuk lebih optimal dan bersih.
Kedua, setel udara pada karburator dalam keadaan mesin tidak hidup. Dengan memutar ke kanan sampai mentok dan putar kembali ke kiri sebanyak 3,5 X 360 derajat, nah sampai disini akan memperingan tarikan Thunder 125 milik anda, rasakan perbedaannya.Ha..ha..
Ketiga, copot busi dan perhartikan ring yang ada pada ulir busi. Nah kemudian ring itu dilepas dengan cara memutarnya berlawanan arah ulir pada busi. Ring ini ditujukan agar ratio kompresi sedikit lebih tinggi. Dengan demikian bensin menjadi irit dan bertenaga. Apakah kompresi tidak bocor? Tentu saja tidak selama silinder head dan busi masih bagus.
Keempat, disarankan kepada anda untuk menggunakan ban ukuran standar standar pabrik, yaitu 90/90 untuk belakang dan 80/90 untuk depan. Ganti gear sproket belakang dengan kepunyaan yamaha F1ZR dengan jumlah mata 39. Karena sproket belakang F1ZR memiliki posisi lubang baut yang sama, jadi tinggal pasang tanpa ada modifikasi sedikitpun pada pelek bawaan pabrik.
Jangan lupa untuk memajukan sumbu roda hingga mentok kedepan. Tentunya kalau masih memakai rantai standar, maka harus dipotong sesuai kebutuhan. Penggantian Gear disesuaikan dengan kebutuhan, jika anda menggunakan untuk touring, maka tidak diwajibkan untuk menggantinya.
Kelima, tinggal penyesuaian saja, seperti memendekkan sok breaker depan. Ingat, jangan terlalu rendah dalam memendekkan sok depan. Usahakan tengah-tengah saja, dengan begitu Thunder 125 tidak keteteran ketika berakselerasi dan tetap stabil dalam kecepatan tinggi.
Oh ya, knalpotnya masih standar juga tidak apa-apa.
Setelah semua langkah diatas dilakukan, barulah anda mencoba performa Thunder 125 anda yang baru.
Menurut catatan saya diperoleh data sebagai berikut:
1. Gear 1 : Maks 50 km/jam
2. Gear 2 : Maks 75 km/jam
3. Gear 3 : Maks 95 km/jam
4. Gear 4 : Maks 110 km/jam
5. Gear 5 : Maks 130+ km/jam
Lumayan bukan untuk sebuah motor standar??? He..he..
Oh ya, data diatas dengan asumsi bensin sekitar 40km/liter, jadi ya wajarlah sesuai dengan ubahan yang ada.
Sebenarnya jika anda sekalian mempunyai doku lebih, maka kemampuan diatas bisa di tambah lagi, misalnya ganti knalpot Racing, ganti CDI, ganti karburator RX king,dsb. Tetapi berhubung modifikasi ringan, ya tidak diwajibkan mengganti part-part tersebut. Dan sekarang ini saya masih dalam riset dan penelitian tentang performa Thunder 125. Saya minta kepada anda sekalian Do'a dan dukungannya yah,,
Akhir kata saya ucapkan terima kasih karena telah membaca artikel saya dan selamat mencoba tips-tips yang saya berikan.
Selamat mencoba.
NB: Di jalan raya bukan untuk kebut-kebutan. Tetaplah patuhi peraturan yang ada dan gunakanlah etika berkendara. Tips ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang penasaran dengan performa Thunder 125. Terima kasih.
Sabtu, 14 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terimakasih infonya, kebetulan aku punya thunder 125 yang juga punya keluhan sama. semoga tips ini akan membantu.
BalasHapusOh ya tek tunggu hasil riset2nya.
salam thunder he he he he
Achmad Mf
Cilacap
dicoba lawan 250 gw yuk boss :D kalau bisa ngimbangin gw jg kasih jempol wakakak just kiddin... tips ini bisa buat yang 250 gak ya? btw gw lagi ada masalah ama busi -_-' gak bisa pake yang lokal...
BalasHapushappy thundering ^^d
thanks info ny bro,,
BalasHapustp gue sdikit bingung ne di gear 1 ny.
mank bner bsa ampe 50 km/jam.
thunder gue lari ny sich dah hampir 130 km/jam.
tp di gear 1 ny rendah bget..
haruz ganti gear di kecepatan 20km/jam.
tue masalah ny apa bro?
bukannya kalo pake gear blkg F1ZR lobang yg ditengahnya tuh diameternya lebih gede daripada Thunder? klo bautnya sih pas...
BalasHapusMengenai jarum karbonya apa gak dirubah gan,sy udah coba coba seperti saran yg diatas tapi tarikan masih agak sendat" dikit
Hapustips yang diatas semua benar. saya sendiri membuat riset dengan thundie 125 saya yang yang pabrikan diakhir tahun 2006 (tepatnya Bulan 12). sekarang saya bisa touring dengan kecepatan rata2 130km/j dengan manuver yang jauh lebih mantap dari V#xion, Mx, bahkan FU sekali, dan mempunyai kestabilan yang bagus di kelasnya.
BalasHapussedikit tambahan meningkatkan performa:
1. ganti ban belakang dengan ukuran 80/130-18 merk swalow
2. pilih oli yang tepat (saya memakai Shell advance)
3. tambah ketinggian per belakang
4. busi NGK iridium dengan setelan angin 2,5 x 360 derajat mentok dari kanan (lihat warna busi:berwarna kebata2an sudah pas setingannya)
5. cek tekanan angin pada seluruh ban
6. lumasi rantai dengan ChainsLube
7. campur oli mesin dengan Nano Energizeer (semacam campuran oli untuk mesin yang ber-axelerasi tinggi)
8. semprot kenalpot dengan ChainsLube (semprot dari lubangnya)
9. semprot ruang dapur pacu dengan ChainsLube (jangan terlalu banyak) biarkan sejenak.
setelah itu gw ngerasai thundie gw mempunyai tenaga yang baru dengan irit bahan bakar (1L:55km rata2 jalan 80-90km/j dan 1L:45km rata2 jalan 100-130km/j.) asik buat touring kan???
semoga berguna.
thanx
panjie_p@yahoo.co.id (email, FB, YM)
panjie Prasthia
Banda Aceh
BL 6469 JA
087890791400
oh...gt ya...Kbtulan gw jg thundie rider nih,trims atas info2nya.tp gw smpet bgung nih:
BalasHapus1.yg maslah as roda dmajukan tuh,emg harus dmajukan ya mnurut pnelitian d atas??ap efeknya?
2.yg maslah gear1:maks 50km/jam?emg bisa smp sgtu?(dlm arti kondisi smua standart sprt:CDI,koil,busi,karbu,and knalpot)
3.oy gw dsaranin tmen jg nih,ganti CDI punya Shogun 110(kluaran prtama),sm koilnx MX,mnurut kalian gmn??mgkn skalian bsa djadikan bahan rujukan utk pnelitian nih.
thanxs,skali lg atas info dan saranx,smoga berguna bagi kita semua.
Dhika(dhikungemail@gmail.com)
Surabaya
mas mo tanya saya bingung yang 50.000 untuk beli apa ya,
BalasHapusriset yang baru gmana hasilnya?
BalasHapusMungkin biaya yang 50.000 itu untuk beli roko sama kopi. wkakakakaakakk........
BalasHapusya 5o.ooo buat beli apa
BalasHapusSudah saat Thunder 125 kencang dan bertenaga badak.buktikan semuanya di:
BalasHapushttp://rahasiathunder125.wordpress.com
dan kalahkan SiVixi oon ( vixion )dan Sapi kondom ( Byson )
buat tambahan nih kl mau kenceng lagi, pake pertamax jarumnya diturunin ke posisi bawah, klep setting rapet in ( sekitar 0,05 utk klep in, 0,06 buat klep ex) resikonya tarikan bawah agak kurang tp bisa diakalin sm maen kopling < tahan dikit aja/ ky bawa 2 tak gt>
BalasHapussegt dl aja, kl masi kurang gampang deh..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussip deh di coba pake thunder 2005 gw... wlopun gw da pnya ninja 250 tp ttp gw msh suka ama thunder...
BalasHapusSoal mesin gimana ya gan? Kok sering mati jika panas? Apa yg salah? Mohon pencerahannya^^
BalasHapusuntuk jarak jauh knapa gg bisa naik gan???
BalasHapusttep d posisi 85 km/jam???
dan itu gas d polin jg masih sgtu,,,
mohon pencerahannya,,,,,
ini masalahnya sama seperti thundie sya
Hapusbwat tmn2 yg akan melakukan boreup dan/atau strokeup sangat perlu diperhatikan untuk memperbesar saluran oli dari mesin bawah menuju mesin atas, karena apabila tidak, oli akan terbuang ke dalam dapur pacu melalui saluran buang yang terhubung ke kotak filter udara. alhasil mesin akan lelet, berkerak, panas dan overheating. (berdasarkan pengalaman sendiri)
BalasHapussalam thundie
Panjie Prasthia
panje_p@yahoo.co.id (FB, YM, Dll)
0821 666 80 111
BL 6469 JA
Langsa (Aceh Timur)
mantap gan...
BalasHapushebat,trim infonya,sy tunggu riset slanjutnya gan.THUNDER.THUNDER.THUNDER goooooooooooo.....
BalasHapusMtor thundie ane apa adanya bgt gan.
BalasHapusHehehe
Nanti ane jajal dah, performnya biar naik.
ane bru di dunia blog.
Jgn lupa mampir gan
sekedar sharing pengalaman ane punya thunder 125 2006 keluaran bulan agustus.
BalasHapustop speed sekarang sih 130km/h dalam kondisi datar.
Rubahan yg ane pernah lakuin adalah:
1. Mesin:
cuma main porting inlet-outlet aja dan papas head 0,5mm. Mesin masih 125cc.
Ganjal per kopling pakai ring kuningan 2 biji tiap per.
2. Pengapian standart, cuma pasang cincin magnet 9power aja di kabel busi 2 biji. 1 dekat cop busi, yg satu dekat koil. Hal tsb dilakukan agar pengapian jd fokus dan irit bensin. Hasilnya walaupun pakai spuyer gede, tapi warna busi tetep pucat, biarpun udah disetel seboros apapun bensin tetep irit.
3. Karburator standart, cuma main ganti spuyer aja.
Pakai pilot jet shogun kebo 17,5, dan main jet 120 punya Tiger. Lalu naikan jarum skep 1 step. Setelan udara 3,5 x 360 derajad.
4. Pakai gas spontan, dan setelan gas pakai punya RX-King bisa juga pakai Ninja 2 tak.
5. Lepas busa filter udara (dilepas karena udah rusak merotoli hancur). Box filter masih dipasang biar suara tetep halus gak ngoookkk mesinnya.
6. Pakai accu kering karena saya males ngerawat accu :D
7. Ban depan 90/90-18 IRC, belakang 110/80-18 Swallow
8. Biasakan ganti gigi pada 7000rpm, karena karekter mesin thunder yang short stroke, power mesin baru terasa di rpm tinggi. Makin tinggi rpm makin galak powernya.
Dulu pernah pakai gear belakang 37 punya RX-King, emang sih top speed bisa bikin speedo mentok jadi 160km/h, nafasnya panjang banget jadi gak perlu capek dikit-dikit pindah gigi kayak pakai gear ori. Tapi buat macet-macetan berat, buat tanjakan berat apalagi boncengan sambil nanjak malah mundur. akhirnya balik lagi pakai gear belakang 45, tapi top speed turun jadi 130km/h.
Saya udah pernah jajal pakai karbu konvensional seperti RX-King, PE28 (NSR-SP), Ninja PWL28, tapi akhirnya balik lagi pakai karbu vacuum ori thunder. Alasannya mesin thunder 2006 itu tidak dilengkapi engine balancer seperti layaknya new thunder 2011-skrg. Sehingga getarannya parah banget kalo dipakai ngebut malah bikin capek setelahnya.Selain itu hanya karbu vacuum ori thunder lah yg bisa masuk ke filter udara thunder, karbu lain gak bisa. Dulu pernah pakai karbu Satria FU, tapi malah gak bisa masuk filter, jadi ngoookkk suaranya malah jelek....
Karbu vacuum thunder mengurangi vibrasi pada mesin thunder 125, terutama dipakai touring biar gak capek.
Kecuali kalau pakai new thunder yg mesinnya udah dilengkapi tekhnology engine balancer ya gak masalah gonta-ganti karbu, kan vibrasinya udah diredam oleh engine balancer.
Bang. Kalo pakek karbu punya tahder tapi yg kw gimana bang, bakal ada maslah ga?
HapusTambahan sharing lagi:
BalasHapusdulu saya pernah pakai CDI BRT Hyperbrand, tapi hasilnya kurang cocok buat saya.
Kendala yg saya hadapi sewaktu saya memakai BRT:
1. Karena pengapian tambah gede, otomatis air accu lebih cepet berkurang. (dulu saya masih pakai accu basah). Pengennya ngebut melulu.
2. Karena pengapian yg kelewat gede, dan air accu yg cepet habis akhirnya kiprok gak kuat, trus jebol.
Akhirnya balik lagi pakai CDI ori.
Dengan pertimbangan biar accu lebih awet CDI ori itu kan limitnya 11.500rpm, sedangkan CDI BRT Hyperbrand buat thunder 125 itu limitnya 12.000rpm. Beda tipis tapi pengapian BRT lebih besar.
Akibat sering dipakai kebut-kebutan, hentak-hentakan dan sering pindah gigi di rpm tinggi , mesin thunder akhirnya jebol juga, turun mesin ganti setang seher bro pada tahun 2011 lalu.
Kecelakaan pun udah 2x akibat ngebut...
Di sektor knalpot pernah pakai knalpot FU tahun 2008, trus sekarang pakai knalpot tiger revo imitasi.
Saya gak suka knalpot berisik bro... :D
Sekian sharing saya bersama thunder 125 2006 saya.
kalo thunder keluaran 2008 apa yg harus dilakukan apa sama dengan 2006 atau 2012????bagi info dunk..
BalasHapusmohon pencerahan, saya punya thunder tahun 2008. kalau lagi pindah gear, tiba2 tenaganya hilang kalo di gas lagi trus mati. kalo gak digas tetep nyala. mohon dibantu ya, tanya sama mekanik suzuki sampai sekarang belum ketemu sebabnya. trima ksih
BalasHapusGwe punya thunder thn 2007....bgus.a di buat gmna biar tnaga.a gx klah ama mtr 150cc atau 200cc....kbtln gwe joki
BalasHapusSettingan anginnya tuh 2.5 x 360
BalasHapusatau
3.5 x 360
ya Gan ???
Soalnya itu ketikannya Bang Panjie beda" tuh....
sorry ya Bang..., soalnya sy awam neh otak atik mesin ...
kalo mau buka standar tengah thuder gimana ya?
BalasHapusudah nyoba buka kawatny terus dgedor ko gamau keluar ya
tolong pencerahannya makasih
kalo mau buka standar tengah thuder gimana ya?
BalasHapusudah nyoba buka kawatny terus dgedor ko gamau keluar ya
tolong pencerahannya makasih
salam thunder rider!! :)
BalasHapusBetul bro jangan lupa pas setelan karbu ubat ring di jarum skep posisinya jadi paling bawah,trus si kompresi tutup aja supaya angin yg keluar maksimal.
BalasHapusThuder saya sering mati kelistrikanya gan,kelistrikan saya ubah punya shogun 110cc,original,kiprox original,piston tiger,silinder head sudah saya coak ruang bakarnya klep isap buangnya saya ganti racing juga,,klw masalah kecepatan lumayan cuma loem bisa ngejar satria fu,tapi terkadang bisa...,ban velg masih standar,ban belakang standar tiger depan gl 100,pick udah shogun 110,,spul masih asli bawaan pabrik,,soket udah 3 kali ganti,,body jap style,tangki suzuki gp 100 2tak,,gemana supaya kelistrikan bisa awet gan,,,
BalasHapusKlw kepingan lebih cepat lagi,harus ada persamaan gigi kampas kopling beserta penghantar ke as kruk insya alloh bisa kejar tiger..
BalasHapusSaya sangat ingin membangkit kan thundher 125 cc,ditempat daerah saya yang meriset cb 100 tepatnya di nganjuk daerah waung kec baron,ya yang mgriset udah ninggal,mbh dul sama mbah ndun,,,
BalasHapusKarena lihat cb mesin tiger udah gak tertarik gan...
Saya punya motor suzuki thunder beberapa hari gak dihidupin ternyata susah nyala nya, lagian saya punya lampu depan kiri kedipan nya sangat cepat karena lampu kiri depan mati, sangat susah cari lampunya
BalasHapusBaru nyoba buka cover n setting baut udara plus majuin setelan rante sampe mentok depan..
BalasHapusUdah cakep tarikannya n gak ngos²an buat nanjak..
Maju terus blognya borr.. ��������